Kamis, 28 April 2011

SALING MENGHARGAI

Kata-kata tidak akan mampu menjelaskan kebenaran sejati karena kata-kata sendiri adalah konsep. Kata remaja dan orang muda buah mangga muda itu ennnnaaaaak…? Apalagi untuk rujakan, tapi kata kakek nenek ku ngak enak, keras, asam dan………….yang enankkkk itu yang sudah matang, bagaimana dengan orang yang nyidam …….kata hanya mampu menjelaskan sampai “enak” saja diwaktu masa tertentu, tetapi rasa menjelaskan lebih luas dan lebih dalam lagi dan tidak kenal waktu. saya mengakatakan :”kita hanya cukup merasakan kehadiranNYA..” Tuhan bukan mahluk, bahkan semua agama sepakat bahwa Tuhan tak terjelaskan tetapi anehnya setiap agama berusaha menjelaskan tentang Tuhan . menjelaskan dgn kata2 bahkan ada yang namanya Theologi yang berarti melogikakan Tuhan? sebabnya mengapa kitab suci dari semua agama tidak dibaca begitu saja tetapi dibaca dng cara dilantunkan. tujuannya adalah untuk pengembangan rasa. kerancuan disebabkan karena pikiran yg rancu, pikiran yag kacau.Spiritual diraih dalam heningnya pikiran.Mohammad sering ke gua Hiro bukan untuk tidur di dalam sana, tetapi untuk hening sehingga beliau dapat nenerima wahyu. Sidarta Gotama mendapat pencerahan dalam hening meditasi di bawah pohon boldi demikian pula Jesus selalu pergi ke bukit untuk keheningan. saya katakan: direnungkan saja terus menerus dgn pikiran terbuka. Maka …….. dan tanyakan dalam diri sendiri……adakah cipta Tuhan ada yang salah ? dan perlukah kita membantu memperbaikinya ?

Tidak ada komentar: