Senin, 13 Juni 2011

BAGAIMANA MEMBEDAKAN ROH TUHAN ATAU ROH KAMBING

kata kata kita tidak akan mampu menjelaskan kebenaran sejati karena kata2 sendiri adalah konsep. kita bilang buah kelapa itu gurih, keripik juga gurih.gurihnya kelapa tidak sama dgn gurihnya keripik. kata hanya mampu menjelaskan sampai “gurih” saja, tetapi rasa menjelaskan lebih luas dan lebih dalam lagi.saya mengakatakan :”kita hanya cukup merasakan kehadiranNYA..” Tuhan bukan mahluk, bahkan semua agama sepakat bahwa Tuhan tak terjelaskan tetapi anehnya setiap agama berusaha menjelaskan tentang Tuhan . menjelaskan dgn kata2 bahkan ada yang namanya Theologi yang berarti melogikakan Tuhan?tyang jowo bilang : ” tan keno kinoyo opo”.Kita seharusnya mengembangkan rasa untuk mencapaiNYA.itu sebabnya mengapa kitab suci dari semua agama tidak dibaca begitu saja tetapi dibaca dng cara dilantunkan.tujuannya adalah untuk pengembangan rasa. kerancuan disebabkan karena pikiran yg rancu, pikiran yag kacau.Spiritual diraih dalam heningnya pikiran.Mohammad sering ke gua Hiro bukan untuk tidur di dalam sana, tetapi untuk hening sehingga beliau dapat nenerima wahyu. Sidarta Gotama mendapat pencerahan dalam hening meditasi di bawah pohon boldi demikian pula Jesus selalu pergi ke bukit untuk keheningan.saya mengatakan: direnungkan aja terus menerus dgn pikiran terbuka.. (dlm hening ). …lagi2 saya terjebak dlm kata2 yang tak berarti. so ” pemahamanmu bagimu, pemahamanku bagiku…” Reply dennnnnn bayyyyy... - 25 April, 2011 Hidup adalah anugrah Illahi, maka renungkanlah karena Tuhan tidak dapat dijabarkan, dia menyatu dengan ciptaannya, Ia menjalar dengan urat nadi kehidupan, Ia memberi kehidupan dan Ia tidak butuh sanjungan, Ia akan datang kalau engkau undang, Ia mengasihi semua orang, Ia tidak ingin ada kehancuran, Ia bagaikan aliran listrik masuk kemana mana, aliran akan putus, kalau aliran diputus, ia juga tidak akan berjalan lancar, kalau alat yang dialirinya rusak, apakah aliran listrik itu dimana-mana ? dialmari es, setrika, radio, AC atau….. ? AC, setrika dan lain lainnya, amat berguna bagi kehidupan manusia bukan merusak manusia, ia akan merusak apabila sudah kelebihan beban dan ia akan merusak apabila alat alat tersebut juga rusak, maka alangkah indahnya bila kita menerima Tuhan sesuai dengan fungsi dan tugaskita untuk memelihara bumi dengan segala isinya! ataukah kita mau kelebihan beban, merasa kita lebih pintar, lebih mengetahui, dan lebih lebih yang lainnya….? dari Tuhan ? sebuah ilustrasi: disebuah rumah makan yang indah dipantai kutai bali, duduklah seorang lelaki yang cukup tampang rupawan, tegap penuh pesona, makan minum dengan berbagai macam menu dan dilayani gadis gadis cantik jelita, brakkkkk…..pintu rumah makan hancur berantakan, masuklah seorang lelaki tegap lusuh dan tak terurus dengan pedang dipinggang dan senjata otomatis ditangan dia memandang dengan amarah dan maju selangkah demi selangkah dan menghardik, hai iblis kenapa engkau disini ! lelaki tampa itu, memandang dan tersenyum, malaikat duduklah, mari kita makan dan minum bersamaku hanya sebentar. bagaimana aku duduk dengan penghasut manusia? benar malaikat, aku seharusnya menghasut manusia, namum sayangnya tugasku itu sudah selesai dan digantinya oleh manusia itu sendiri, katanya mereka sudah mengerti bagaimana melayani Tuhan mu, apakah kamu masih ragu dengan apa yang kukatakan ? kemarilah, lihatlah disini, sambil menunjuk keluar jendela yang ada didekatnya. malaikat agak ragu ragu, namum ia pun melihat keluar….irlandia utara, spanjol……terjadi kebakaran karena sebuah bom…dan dilihatnya orang orang yang menaman bom atau yang bukan bicara dengan kasih, tentang Yesus, tentang kebenaran. lelaki tampan tersebut melanjutkan kau lihat jendela selanjutnya. malaikat melihat jendela selanjutnya,…..libya, suriah, irak, afganistan…pun mengalami hal serupa api berkobar dimana-mana dan banyak orang bicara tentang Allah Maha Besar…….yang satu berdakwa dia kaafir….. yang satunya pun demikian… kaaafir…..kaaafirrr….dan kaaafir……. dan lihatlah jendenla selanjutnya, disana ada kamboja, thailan……. bagaimana pendapatmu ? malaikat ? perlukan aku menghasut manusia ??? bukankah mereka berbicara atas nama kebenaran, atas nama Tuhan ? sekarang tugasmu, menerangkan pada mereka Allah mana yang benar, sehingga mereka tidak seperti sekarang menghancurkan bumi yang mereka tempati ! Malaikat sekarang terserah kamu, mau menikmati menu ini ataukah menyampaikan kepada mereka tentang kebenaran yang mereka yakini ! Sobat bagaimana menurut pendapatmu tentang ilustrasi ini ? biarlah dari buah buahnya kita akan mengetahuinya ? oke 60. Ario Adhi Nugroho - 5 February, 2009 Bismillahir Rahmanir Rahim, Para saudaraku, saya mohon maaf atas artikel yang pernah saya tuliskan, bagi saudara-saudaraku yang kurang berkenan, sekali lagi saya mohon maaf, saya hanya mencoba untuk menyampaikan sebuah pemikiran, pendapat dan pengalaman saya, disaat saya telah benar-benar menemukan tujuan hidup saya, bukan maksud saya untuk menjadikannya sebagai pernyataan setuju atau tidak setuju maupun sependapat atau tidak sependapat, melainkan lebih kearah pengalaman yang sungguh-sungguh indah bagi saya pribadi. Saya juga mengucapkan terima kasih banyak bagi “netlog” karena telah menerbitkan tulisan saya. ~ Aku dan Dia adalah Satu ~ aku adalah manusia ciptaanNya aku masih seperti manusia sedikit sekali aku mengenal diriKu aku hanya mencoba untuk memahami diriKu agar aku dapat mengenal diriNya aku dan Dia adalah satu Namun aku tak kuasa untuk menjadi diriNya aku itu tak ada namun Aku ada aku hanya bisa sebagai aku aku mati tanpa Dia Dialah yang hidup Dia dan aku adalah satu Seperti halnya Pewayangan : Dia itu adalah yang punya hajat Aku itu adalah dalangNya dan akulah wayangNya aku itu bagian dari Aku dan Aku adalah bagian dari Dia Seperti Ruh, Jiwa dan jasad adalah Satu.
Tautan: http://netlog.wordpress.com